Banyak cerita yang mengharuskan untuk meninggalkan organisasi
tercinta PSHT. Sang anak yang sudah lama berlatih sebagai siswa di SH Terate dalam
kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Dia harus ikhlas meninggalkan organisasi
PSHT. Pasalnya setelah lulus di sekolahnya, siswa tersebut harus melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi di luar kota.
Sebagaimana organisasi SH Terate adalah salah satu organisasi
pencak silat terbesar, maka dimana-mana akan ada SH Terate. Tapi tidak menutup
kemungkinan kalau disana nantinya jarak ke tempat latihan cukup jauh, terlebih
apabila si anak menuntut ilmu di pondok pesantren yang mana tidak cukup waktu
untuk meluangkan waktu ke latihan.
Siswa itu meminta pendapat kepada pelatihnya.
“Bagaimana dengan saya mas? Saya akan melanjutkan pendidikan
di luar kota, padahal saya masing ingin melanjutkan latihan sampai menjadi
warga” tanya siswa
Pelatihpun akhirnya memberikan jawaban atas pertanyaan anak
tersebut
“dik!!! latihan di SH Terate itu nomor sekian-sekian, yang utama adalah
masa depanmu, maka utamakan masa depanmu, utamakan belajarmu, utamakan mencari
ilmu demi masa depanmu. Toh nanti kalau sudah lulus bisa ikut latihan lagi.
Tidak ada kata terlambat untuk berlatih di SH Terate, Organisasi SH Terate siap
menerimamu kembali”.
Kita bisa
mengambil hikmah dari semua ini. Tak perlu berambisi bahkan menggebu-gebu untuk
menjadi seoang pendekar kalau masih ada tugas penting yang lebih dari itu.