Wednesday 15 June 2016

Kisah Seorang Siswa Yang Terpaksa Meninggalkan PSHT



Banyak cerita yang mengharuskan untuk meninggalkan organisasi tercinta PSHT. Sang anak yang sudah lama berlatih sebagai siswa di SH Terate dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Dia harus ikhlas meninggalkan organisasi PSHT. Pasalnya setelah lulus di sekolahnya, siswa tersebut harus melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di luar kota.

Sebagaimana organisasi SH Terate adalah salah satu organisasi pencak silat terbesar, maka dimana-mana akan ada SH Terate. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau disana nantinya jarak ke tempat latihan cukup jauh, terlebih apabila si anak menuntut ilmu di pondok pesantren yang mana tidak cukup waktu untuk meluangkan waktu ke latihan.

Siswa itu meminta pendapat kepada pelatihnya.
“Bagaimana dengan saya mas? Saya akan melanjutkan pendidikan di luar kota, padahal saya masing ingin melanjutkan latihan sampai menjadi warga” tanya siswa
Pelatihpun akhirnya memberikan jawaban atas pertanyaan anak tersebut
“dik!!! latihan di SH Terate itu nomor sekian-sekian, yang utama adalah masa depanmu, maka utamakan masa depanmu, utamakan belajarmu, utamakan mencari ilmu demi masa depanmu. Toh nanti kalau sudah lulus bisa ikut latihan lagi. Tidak ada kata terlambat untuk berlatih di SH Terate, Organisasi SH Terate siap menerimamu kembali”.
 Kita bisa mengambil hikmah dari semua ini. Tak perlu berambisi bahkan menggebu-gebu untuk menjadi seoang pendekar kalau masih ada tugas penting yang lebih dari itu.